MENUMBUHKAN
SEMANGAT BELAJAR DALAM KONDISI MEWABAHNYA VIRUS CORONA
Seperti
yang kita ketahui, pandemic corona sudah menjadi sangat terkienal di seluru
dunia belakangan ini. Virus ini menyebar sangat cepat layaknya debu yang
terhempas angin menginfeksi manusia demi manusia dan menyebabkan cukup
banyaknya korban jiwa yang berjatuhan. Virus corona ini pertamakali
teridentifikasi di Wuhan, China pada bulan awal januari 2020, dimana ditemukan
virus baru yang diduga berasal dari pasar hewan yang ada di wilayah Wuhan itu
sendiri.
Banyak komspirasi tentang virus corona
ini, seperti senjata biologis, ataupuin berasal dari hewan seperti kelalawar
yang sering dikonsumsi rakyat china. Tidak ada yang tahu kepastian kebenarannya
mengenai virus corona ini, banyak teori konspirasi yang cepat menyebar tentang
virus corona ini.
Virus
corona ini sebenarnya tidak lah baru, virus ini masih satu keluarga dengan
virus yang pernah mewabah di china, dan singapura, seperti sars dan mars, virus
ini sama-sama seperti flu, yang menyerang sistem pernapasan. virus ini akan memanipulasi
antibodi yang menyebabkan antibodi tidak mengenali sel yang sehat ataupun sel
yang sakit. Sehingga paru-paru pun rusak tidak bisa berfungsi dengan sempurna.
Akan tetapi
virus corona ini tidak sebahaya seperti saudaranya sars atau mers. Virus ini
akan berbahaya jika antibodi dari inangnya lemah, akan tetapi tingkat penularan
virus corona ini lebih tinggi dari pada saudaranya sars atau mers. Virus corona
bisa menular dari cairan yang dikeluarkan oleh manusia yang terinfeksi dengan
cepat, tidak semua yang terinfeksi itu bergejala seperti flu, ada beberapa yang
antibodinya kuat tidak mengalami gejala apapun padahal orang tersebut tertular
oleh virus corona.
Angka
kematiannya pun tidak lebih besar dari saudaranya sars atau mers. Akan tetapi
yang membuat bahaya dari virus corona ini adalah penyebarannya yang sangat mudah
dan cepat. Setiap satu orang yang terinfeksi, bisa menularkan 5 orang yang
sehat jika tidak dibatasi kegiatan bersosial.
Para orangtua atau manusia yang sudah
memilik Riwayat penyakit sebelumnya, sangat rentan terkena oleh virus corona
serta angka kematiannya akan lebih besar, karena sistem imun manusia yang sudah
lansia akan lebih rentan dari pada manusia yang lebih muda dengan kekebalan
imun yang masih bagus.
Tidak
hanya china saja yang terkena pandemi virus corona ini, pandemi ini cepat
menyebar ke pelosok dunia. Hampir semua negara terkena dampak dari pandemic virus
corona ini. Setiap negara memiliki respon yang sangat bervariasi tentang pandemi
virus corona ini. Ada beberapa negara yang waspada langsung menutup akses keluar
masuk jalur udara ataupun laut untuk mengurangi aktifitas keluar masuknya warga
untuk mengahadang virus corona. Adapun negara yang sebaliknya yang menyepelekan
virus corona tersebut yang mengakibatkan banyak warga yang terinfeksi oleh
virus corona.
Saat ini
sudah 1.612.646 jiwa yang sudah terinfeksi virus corona menurut website resmi Coronavirus
COVID-19 Global Cases by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE)
at Johns Hopkins University (JHU) diseluruh dunia. Tercatat dari website resmi
tersebut US lah yang memiliki jumlah terbanyak yang terinfeksi sampai tulisan
ini dibuat.
Kebijakan
dari berbagai negara. Setiap negara memiliki kebijakan yang hamper sama, yaitu
lockdown, apa itu lockdown? Lockdown adalah istilah untuk mebatasi kegiatan
sosial, diamana semua warga diharap untuk tidak keluar rumah serta beraktifitas
didalam rumah untuk memutuskan rantai sosial yang menjadi penyebab utama
penyebaran virus corona.
Akibat
dari lockdown tersebut smeua aktifitas dilakukan dirumah, seperti halnya
pembelajaran. Semua akrifitas belajar mengajar di ubah menjadi online, semuanya
dari jarak jauh, ini mengakibatkan stigma dari orang Indonesia yang sedikit
melenceng, seperti timbulnya rasa malas serta lupa akan adanya kewajiban yang
harus dilakukan karna tidak adanya aktivitas. Pembelajaran online pun
menimbulkan rasa jenuh bagi siswa ataupun mahasiswa yang dimana kebanyakan dari
pembelajaran tersebut hanya berbentuk tugas yang tidak ada akhirnya.
Cara mengatasi
rasa jenuh dan menimbulkan semangat Kembali adalah dengan memporsikan antara
belajar dan istirahat, porsi dari belajar dan istirahat ini harus seimbang,
sehingga tidak ada yang berlebihan. Contohnya jika kita belajar selama 3 jam, kita
pun harus istiarahat maksimal satu jam untuk mengistrahatkan otak sejenak. Pada
saat istirahat pun bisa di lakukan hal yang disukai seperti membuat secangkir kopi,
atau mendengarkan music. Semuanya dilakukan tidak dibawah tekanan. Karena jika
kita melakukan apapun itu dibawah tekanan, akan terasa sangat berat, bekerjalah
dengan cinta, itu akan membuat segalanya lebih mudah.
Selain
itu belajar lah dengan gaya belajar kalian, seperti belajar sambal mendengarkan
music, atau sambal makan makanan kecil. Hal ini tidak bisa dilakukan di sekolah
atau pun kampus, jadi hal ini bisa menjadi salah satu motivasi besar untuk
nyaman belajar.
0 komentar:
Posting Komentar